Wednesday, September 26, 2018

TEORI STARTEGI MARKETING MIX 7P PADA PRODUK


Dalam strategi pemasaran terdapat teori strategi 4P kemudian dikembangkan lagi dengan 7P. Marketing mix seiring dengan perkembangan zaman, telah banyak berubah, sama seperti teori-teori dari ilmu pengetahuan lainnya yang semakin berkembang. Apalagi ilmu di bidang ekonomi dan sosial memang bersifat fleksibel, mengikuti perubahan zaman atau tantangan zaman yang terjadi di sekitar Anda.

Bagi Anda yang sudah pernah mendapat pembelajaran teori ini sebelumnya, Anda pasti mengingat pembahasan tentang marketing mix di masa yang silam yaitu penggunaan teknik 4P pada teorinya. Saat ini, teori tersebut sudah berkembang, telah digunakan teknik 7P pada praktik marketing mix kini. Teknik 7P kini sebenarnya adalah pengembangan dari teknik 4P yang sebelumnya digagas.


Menurut Kotler dan Amstrong, Marketing Mix adalah sekumpulan variabel – variabel marketing, yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target penjualan yang diinginkan.

Jadi, dari pendapat Kotler dan Amstrong dapat kita simpulkan bahwa marketing mix merupakan strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang dilakukan secara bersamaan. Strategi tersebut digunakan dengan menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing mix itu sendiri.
Langsung saja kita mulai pembahasannya.

  1. Product (Produk)
    Menurut Teori produk adalah semua bentuk yang ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi atau digunakan oleh konsumen sehingga memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bentuk kebutuhan atau keinginan itu dapat berupa bentuk Fisik ataupun jasa. Adapun pengertian produk yang lain adalah suatu yang di produksi perusahaan yang akan di distribusikan. Kualitas suatu produk haruslah sangat bagus supaya produk tersebut dapat bersaing dipasaran. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik semacam makanan dan buku maupun yang bersifat digital berupa aplikasi dan sebagainya). Produk ini juga termasuk bjasa maupun layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan Anda. Intinya produk adalah segala bentuk penawaran yang Anda lakukan kepada klien atau customer Anda, yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari pelanggan itu sendiri.
  2. Price (Harga)
    Harga yang dimaksud disini adalah jumlah uang yang harus di berikan customer kepada perusahaan untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan. Pada poin ini perusahaan kalian harus berfikir bagaimana cara agar perusahaan kalian dapat membuat customer merasa uang yang mereka berikan itu sebanding dengan produk yang dia dapatkan atau dalam istilah bahasa inggris yaitu Worth It. Jika calon pembeli potensial Anda telah memiliki pemikiran bahwa ia merasa pengeluaran yang akan dikeluarkan tersebut sebanding dengan apa yang ia dapatkan, mereka akan segera datang ke toko Anda atau mengunjungi product page Anda di website (bagi Anda yang bergerak di bisnis e-commerce atau online shop). Mereka akan segera memesan produk atau jasa apapun yang Anda tawarkan pada mereka tersebut.
    Ada beberapa pertanyaan mendasar yang bisa Anda coba jawab terlebih dahulu sebelum Anda mematok berapa harga dari produk dan jasa yang akan Anda tawarkan. Berikut adalah beberapa pertanyaan tersebut:
    • Berapa biaya produksi yang Anda harus tanggung untuk membuat produk atau melaksanakan layanan yang Anda tawarkan tersebut?
    • Kira-kira seberapa nilai dari produk Anda yang dihargai oleh customer Anda nantinya?
    • Apakah Anda berpikiran bahwa sedikit pengurangan harga jual Anda bisa meningkatkan jumlah keinginan pasar?
    • Apakah harga dari suatu produk Anda tersebut bisa tetap dalam jangkauan seperti pada kompetitor bisnis Anda? (Jangan sampai kompetitor Anda bisa menjual produk serupa dengan harga yang jauh berbeda yaitu jauh lebih murah dari Anda, produk atau layanan yang Anda tawarkan pastinya nanti tidak akan laku)
  3. Place (Saluran Distribusi)
    Berhasil atau tidaknya suatu strategi marketing ditentukan juga oleh saluran distribusi(place). Di dalam marketing mix saluran distribusi menempati posisi krusial. Saluran distribusi sendiri yaitu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat jasa atau produk nya mudah di peroleh oleh customer. Perusahaan haruslah memperhatikan kemudahan akses dan ketersediaan produk pada outlet, karna tujuan dari distribusi sendiri ialah menyediakan produk dan jasa untuk konsumen pada tempat dan waktu yang tepat. Ada beberapa pertanyaan mendasar yang perlu Anda jawab terlebih dahulu sebelum Anda mengembangkan eksekusi distribusi Anda. Berikut adlaah pertanyaan-pertanyaan tersebut:
    • Di mana klien atau potential buyer Anda biasa mendapat atau mencari produk yang mereka inginkan? (Bagi e-commerce atau bisnis online, bisa jadi lebih spesifik pertanyaannya yaitu di social media mana target pasar Anda biasa mencari suatu ragam produk)
    • Bagaiman cara yang bisa Anda lakukan untuk mengakses berbagai saluran distribusi yang ada dan ingin Anda pakai?
    • Apa perbedaan atau keunggulan strategi saluran distribusi Anda bila dibandingkan dengan para kompetitor bisnis Anda?
  4. Promotion (Promosi)
    Promosi adala sebuah upaya membujuk untuk mengajak konsumen untuk menggunakan produk atau pun jasa yang di tawarkan oleh perusahaan.Ada beberapa elemen yang dapat perusahaan Anda optimalkan terkait promosi. Berikut adalah beberapa elemen tersebut:
    • Salesperson (Salesperson ini adalah orang-orang yang melakukan penawaran produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda ke target pasar atau orang-orang)
    • Public Relation (Public Relation adalah orang-orang yang bertanggungjawab untuk menjaga nama baik perusahaan Anda, sekaligus menjalankan fungsi branding bagi perusahaan Anda sehingga brand Anda dikenal oleh banyak orang secara positif)
    • Periklanan (Periklanan maksudnya adalah segala macam promosi yang dipublikasikan melalui berbagai saluran media. Anda dapat menentukan saluran media apa yang tepat sesuai karakter produk dan kebutuhan pasar baik itu televisi, koran, radio atau baliho)
    Lalu mengenai pola kebiasaan konsumen, pola konsumsi biasanya dipengaruhi oleh sisi rasional ataupun emosional dari mereka sebagai manusia. Emosional ini bisa berarti keterikatan akan suatu produk yaitu munculnya perasaan bangga dari sugesti atau pengaruh penilaian yang ada di lingkungan sekitarnya. Sedangkan sisi rasional dapat berupa segala pertimbangan terkait harga, akses atau juga kemudahan mendapatkan layanan atau produk yang Anda tawarkan bagi mereka.
  5. People (SDM)
    Maju tidaknya suatu perusahaan tergantung pada sumber daya manusia yang ada. Faktor ini yang menyebabkan perusahaan mencari kandidat pegawai yang terbaik, bahkan suatu perusahaan berani membayar lebih untuk membayar ahli pencari kandidat untuk suatu perusahaan. Selain itu, persaingan yang semakin ketat juga menuntut tiap perusahaan memperlakukan para pegawai atau karyawannya sebagai asset perusahaan yang berharga. Kultur kerja yang menarik dan cenderung santai biasanya dijadikan nilai lebih yang dibanggakan oleh suatu perusahaan untuk membuat para pekerjanya loyal dan maksimal dalam bekerja.
    Berikut adalah perlakuan yang diterapkan oleh perusahaan yang berkultur kerja baik. Anda mungkin juga ingin menerapkannya di perusahaan Anda agar pekerja Anda lebih loyal dan maksimal dalam bekerja bagi perusahaan:
    • Perusahaan menyediakan sarana dan pimpinan-pimpinan tim yang mampu meningkatkan atau mengembangkan kemampuan kerja karyawannya, tidak hanya memacu karyawan untuk memenuhi target
    • Perusahaan berlaku adil terhadap setiap karyawan tanpa kecuali
    • Perusahaan melakukan kewajibannya dan menghargai hak karyawannya
    • Perusahaan memberikan apresiasi bagi karyawan yang telah bekerja dengan baik
    Hasil yang akan didapatkan oleh setiap perusahaan dengan menjadikan para karyawannya sebagai aset berharga adalah mendapatkan performa yang baik maupun loyalitas tanpa batas dari karyawannya. Hal ini yang akan menjadikan suatu perusahaan kokoh (kuat teamwork-nya) dan mendapatkan citra baik pula di masyarakat. Selain itu, kultur kerja yang baik juga dapat jadi daya tarik tersendiri bagi calon pekerja potensial lainnya.
  6. Process (Proses)
    Adapun proses yang dimaksud disini adalah suatu urutan pelaksanaan yang saling terkait kemudian mengubah masukan menjadi keluaran. Dalam proses hal yang harus kalian perhatikan adalah kesabaran, ketelitian, dan kontinuitas dalam mengelola atau mengembangkan bisnis kalian. Selain itu, ada satu elemen penting dalam pengembangan bisnis Anda yang tak kalah penting, yaitu pembuatan SOP yang jelas bagi sistem kerja di perusahaan Anda dan Anda perlu mengkomunikasikannya dengan baik pada seluruh pegawai Anda agar mereka dapat melaksanakan seluruh SOP-nya dengan baik tanpa kendala.
  7. Packaging (Kemasan)
    Pada poin ini yang berpengaruh untuk menarik konsumen. Kemasan yang untuk sebuah produk harus dibuat se-kreatif dan se-inovatif mungkin, karna hal ini sangat berguna untuk memanjakan mata para konsumen. Dengan kemasan yang unik maka konsumen pun akan tertarik. Coba tinjau kembali secara kritis semua aspek visual dari perusahaan Anda. Ingat, orang membentuk kesan pertama mereka tentang Anda dalam 30 detik pertama melihat Anda atau dengan melihat beberapa elemen dari perusahaan Anda. Perbaikan kecil dalam kemasan atau tampilan eksternal dari produk maupun layanan Anda seringkali dapat menyebabkan reaksi yang sama sekali berbeda dari pelanggan Anda. Reaksi tersebut bisa jadi penentu. Kemasan mengacu pada cara produk atau layanan Anda muncul dari luar. Kemasan juga mengacu pada orang-orang di perusahaan Anda dan bagaimana mereka berpakaian dan berperilaku saat berinteraksi dengan pihak luar. Ini juga bisa mengacu pada kantor Anda, ruang tunggu Anda, brosur Anda, korespondensi Anda dan setiap elemen visual tentang perusahaan Anda. Semuanya penting. Semuanya bisa menentukan kesuksesan marketing Anda. Semuanya itu dapat memengaruhi tingkat kepercayaan pelanggan Anda kepada brand Anda.
KESIMPULAN

Setelah Anda telah mempelajari marketing mix yang kami jabarkan secara menyeluruh di atas, Anda tentu sudah dapat menyimpulkan bahwa marketing mix adalah hal yang harus dikuasai untuk mensukseskan bisnis Anda. Strategi marketing ini wajib dilakukan secara menyeluruh. Teori marketing mix dengan teknik 7P di atas perlu diimplementasikan oleh perusahaan manapun sebagai suatu upaya dalam memenuhi target penjualan produk maupun layanan yang ditawarkan.
Apalagi bagi Anda yang bekerja bagi perusahaan rintisan semacam startup. Ketika Anda baru memulai bisnis Anda itu, Anda tentu wajib mengetahui strategi pemasaran yang sudah dipakai banyak perusahaan sejak dulu ini, tingkat keberhasilannya bisa dikatakan 100% bila dilakukan dengan konsisten dan teliti. Dengan munculnya banyak startup-startup baru, justru penerapan marketing mix sangat relevan apabila diadopsi, sama seperti banyak startup sebelumnya yang kini telah menjadi perusahaan berskala besar.

~Semoga ilmu hari ini bermanfaat~